RAIH KEMENANGAN KLIK DI SINI

Selasa, 22 Mei 2012

Film “Tendangan Si Madun” Menginspirasi Anak-Anak Bermain Bola

Selasa, 22 Mei 2012
RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE
Film “Tendangan Si Madun” Menginspirasi Anak-Anak Bermain Bola
MAIN BOLA Sejak sebuah televisi swasta menanyangnkan Film “Tendangan Si Madun” sekitar awal tahun 2012, dan hingga berita ini ditulis film tersebut masih ditayangkan di televisi, setidaknya sejak itu pula anak-anak di pedesaan ramai-ramai bermain bola sepak. Mereka rela membeli bola karet yang ringan dengan harga yang terjangkau, lalu ramai-ramai berlatih sepak bola dengan teman sebayanya. Mereka terinspirasi ingin bermain sepak bola yang bagus seperti yang ditampilkan Si Madun. Seperti tampak dalam gambar yang diambil, Kamis (17/05/2012) sore, Gilang Ramadhan(10) dan Cahya Indra Irianto (10), keduanya masih duduk di kelas III sekolah dasar, dan mereka tengah berlatih sepak bola di halaman rumahnya.(Ruswanto AP)***  Foto-foto : Ruswanto Adi Pradana  

Senin, 30 April 2012

AYAM DIGEMARI MASYARAKAT

Senin, 30 April 2012
RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE
Ayam Masih Menu Favorit

 
AYAM DIGEMARI MASYARAKAT – Daging ayam nampaknya masih menjadi menu Favorit oleh sebagian masyarakat di dunia. Untuk Indonesia saja, ayam sangat populer sebagai lauk yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selain harga dagingnya yang lebih rendah dari harga daging sapi dan kambing, maka ayam masih dominan sebagai menu utama selain ikan. Seperti tampak dalam gambar yang diambil, Minggu (29/04/2012) malam, Cahya Indra Irianto (10), mengaku hobi makan daging ayam sejak kecil. “Saya makan daging ayam tidak pernah bosan,” katanya. Dari pemantauan penulis, konsumsi ayam terbesar pada masyarakat yang menggelar pesta hajatan atau kenduri. Kebutuhan ayam dalam satu pesta hajat saja sekitar 1 kwintal lebih per pemangku hajat. Bisa dibayangkan, jika satu hari saja dalam satu kabupaten/kota ada pemangku hajat 100 orang, maka sudah bisa dipastikan berapa kebutuhan daging ayam untuk hari itu. Belum ditambah sejumlah rumah makan, dan restoran yang tersebar di wilayah daerah itu. Berton-ton daging ayam yang dikonsumsi warga di daerah tersebut. Melihat besarnya kebutuhan daging ayam, maka sudah sewajarnya pemerintah harus ikut peduli terhadap para peternak ayam yang tersebar di nusantara ini. Jangan sampai terjadi krisis daging ayam.(Ruswanto AP)*** Foto-foto : Ruswanto AP

Rabu, 25 April 2012

Kelas IX-A SMPN 2 Sindang RSBI : Kenangan di Tugu Perjuangan Indramayu

Kamis, 19 April 2012
RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE
Kenangan di Tugu Perjuangan Indramayu

POTRET DI TUGU PERJUANGAN – Saya bersama teman-teman di Kelas IX-A potret  bersama di bawah Tugu Perjuangan Rakyat Indramayu, Rabu (18/04/2012) sore.(Ruswanto AP)*** Foto-foto : Ruswanto AP
INDRAMAYU, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE – Sungguh, Rabu (18/04/2012) sore itu, seperti hari-hari yang paling indah bersama teman-teman yang sekelas denganku di IX-A  Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMPN 2 Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Saya sebut hari-hari yang paling indah, lantaran lebih dari dua puluh kawan-kawan di Kelas IX-A itu, semua merasa ceria meski hanya berkumpul bersama, berpotret bersama dengan gaya dan ekspresinya masing-masing.
Dengan berseragam kaos warna putih dan celana jean hitam, seorang fotografer mengabadikan kameranya dengan sejumlah kilatan lampu blitznya ke arah saya bersama teman-teman di bawah Monumen Tugu Perjuangan Rakyat Indramayu yang belum jadi itu. Meski suasana memang menjelang petang, namun seakan rekan-rekanku terlihat begitu asyik dan ceria. Saya juga sempat berdiskusi sebentar untuk ersiapan penampilan di acara perpisahan sekitar dua bulan lagi.
 Tapi yang paling berkesan di tugu yang terletak di kompleks Simpang Lima Indramayu (Bunderan Mangga) tersebut, ekspresi keceriahan untuk menghilangkan rasa jenuh seusai belajar rutin dan seusai mengikuti bimbingan belajar dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) yang bakal dilaksanakan pada Senin(23/04/2012) hingga Kamis (26/04/2012). Pikiran di Rabu sore itu, seolah plong tanpa beban ketika bersama kawan-kawan berpose bersama-sama dan sendiri-sendiri di depan kamera.
Hari-hari seperti itu, kemungkinan agak sulit untuk diulang lagi, karena diantara teman-teman punya kesibukan masing-masing. Sedangkan beberapa saat lagi atau tinggal menghitung hari, sesama teman sekelas pun bakal jarang bertemu, karena masih harus berjuang lagi dalam menyongsong masa depan dengan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Tentu saja, acara pemotretan Rabu sore itu, saya anggap menjadi hari yang bersejarah, karena terlihat kompak, bersatu, dan masih ada hari-hari lagi untuk bertemu dan belajar bersama di kelas sebelum agenda final perpisahan terjadi. Dan sebuah kenangan tak akan terlupakan sepanjang hidupku, serta semoga menjadi kenangan yang amat berkesan di hati teman-teman pula.
Mari !!! mari kita berjuang menyongsong masa depan untuk menggapai cita-cita. Semoga !(Ruswanto Adi Pradana)*** Foto-foto : Ruswanto AP 

           

Selasa, 24 April 2012

Berlatih Catur Sejak Anak


Selasa, 24 April 2012
RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE
Berlatih Catur
Berlatih Catur Sejak Anak – Cabang olahraga catur tampaknya bukan hanya milik orang dewasa saja. Anak-anak pun bisa melakukannya, asal rajin berlatih setiap hari, kelak akan tambah pintar. Yang paling siip, jika dilatih oleh pelatih catur profesional. Seperti tampak dalam gambar, Cahya Indra Irianto, seorang anak yang baru duduk di kelas III sekolah dasar di Indramayu tengah berlatih catur sendirian dengan menggunakan catur mini. Gambar diambil, Jumat (06/04/2012) malam.(Ruswanto Adi Pradana)*** Foto : Ruswanto AP


Kamis, 18 Agustus 2011

Presiden Dijadwalkan Hadiri Hari Pramuka

Kamis, 18 Agustus 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

Presiden Dijadwalkan Hadiri Hari Pramuka

Erlangga Djumena | Minggu, 14 Agustus 2011 | 12:04 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.(RUMGAPRES/ ABROR RIZKI)***

TERKAIT:

JAKARTA, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menghadiri upacara Peringatan Hari Gerakan Pramuka dan HUT Gerakan Pramuka ke-50 di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (14/8/2011) sore.

Peringatan dipusatkan di Lapangan Gajah Mada Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika. Gerakan Pramuka resmi didirikan berdasarkan Keputusan Presiden pada 14 Agustus 1961 untuk mewadahi kegiatan kepanduan di seluruh Indonesia. Ketika itu, Presiden Soekarno memberi nama organisasi kepanduan di Indonesia itu Praja Muda Karana yang disingkat menjadi Pramuka.

Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dilakukannya revitalisasi Pramuka sebagai upaya meningkatkan peran Pramuka dan minat generasi muda dalam kegiatan tersebut.

Kepala Negara dalam sejumlah kesempatan menekankan pentingnya pembinaan karakter bangsa yang dapat dilakukan oleh Gerakan Pramuka. Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta sejumlah menteri akan mendampingi Presiden dalam upacara peringatan itu. (KOMPAS.com)***

Source : Kompas.com, Minggu, 14 Agustus 2011

Apa Kabar Pramuka?

Kamis, 18 Agustus 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

Hari Pramuka

Apa Kabar Pramuka?

Lidya Natasha Hadiwinata | Inggried | Minggu, 14 Agustus 2011 | 07:59 WIB

Natasha Hadiwinata Kegiatan Pramuka di SDK BPK Penabur, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.***

TERKAIT:

JAKARTA, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Hari ini, 14 Agustus, selalu diperingati sebagai Hari Pramuka. Apa kabar Pramuka di sekolah-sekolah? Kompas.com mendatangi sejumlah sekolah untuk melihat apakah organisasi ini masih eksis atau hanya sekadar seragam yang masih melekat di tubuh para siswa.

Siswa-siswi berseragam coklat, lengkap dengan baret di kepala, dasi di dada, serta simpul tali di kantong celana berbaris rapi di tengah lapangan, di suatu sore, pekan lalu. Mereka mendengarkan Kakak Pembina menjelaskan bahwa kini mereka sudah naik kelas, dan ada juga beberapa dari mereka yang naik tingkatan Pramuka dari Pramuka Siaga ke Pramuka Penggalang.

Itulah gambaran akticitas Pramuka yang berlangsung di SDK BPK Penabur, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kegiatannya hari itu, mereka diajarkan simpul tali temali, serta baris-berbaris.

Di sisi lain lapangan, terlihat sekumpulan anggota Pramuka dengan tingkatan Siaga tengah membacakan Dwi Dharma atau Janji Pramuka dengan lantang. Lalu, mereka berlatih baris-berbaris dilanjutkan dengan berkelompok dan menampilkan yel-yel ciptaan mereka dengan penuh tawa ria.

Salah satu guru dan pembina Pramuka di sekolah itu, Toto Sugiyarto mengatakan, sebelumnya, yang membina Pramuka adalah senior-senior Pramuka Penegak dari SMA sekitar sehingga para guru tidak perlu menjadi pembina. Namun, saat ini, para Penegak tersebut sudah menjadi guru honorer di sekolah-sekolah negeri sehingga tidak lagi menjadi pembina. Karena itu, Kakak Pembina Pramuka di sekolah ini adalah para guru sendiri.

Tak ada ekskul Pramuka

Berbeda dengan SMA Regina Pacis Bogor yang tidak memiliki ekstrakurikuler Pramuka. Menurut B. Arisekundiatmi, Kepala Sekolah SMA Regina Pacis Bogor, hal ini terjadi karena sulitnya mencari pembina yang bagus untuk anak-anak SMA. Apalagi, kegiatan ini dinilai tak lagi menjadi tren, sehingga dibutuhkan sesuatu yang menarik minat para siswa.

"Pramuka itu kan gunanya untuk penanaman nilai, kecerdasan empati, kecerdasan sosial, serta kerjasama. Jika pembinanya tidak bisa membentuk hal-hal tersebut, tidak akan ada gunanya. Mindset anak-anak sekarang tentang Pramuka itu sungguh negatif, enggak jelas, ngapain sih main-main tali begitu. Jadi saya ingin mencari pembina yang betul-betul oke. Saya sangat ingin mengaktifkan ekskul Pramuka di sekolah ini karena Pramuka itu penting untuk pembentukan mental anak-anak," ujarnya, saat ditemui Kompas.com, pekan lalu.

Sementara itu, di SMP Regina Pacis Bogor masih ada ekskul Pramuka. Akan tetapi, peminatnya sangat sedikit. Tahun lalu, peminat ekskul Pramuka hanya 4 orang sehingga digabung dengan SD. Padahal, beberapa tahun lalu, Regina Pacis sering sekali ikut perlombaan-perlombaan Pramuka dan tak jarang meraih gelar juara. Contohnya, 5 tahun lalu, mereka berhasil menjadi Juara 2 Lomba Pramuka di IPB dan Santa Maria.

Dulu, Pramuka di sekolah ini juga sangat aktif sehingga berpartisipasi dalam Jambore Nasional. Kini, tak ada lagi prestasi yang terukir.

Wiwik Rustiyanti, mantan pembina ekskul Pramuka SMP Regina Pacis Bogor mengatakan, saat ini para siswa lebih memprioritaskan ekskul lain dibandingkan Pramuka. Oleh karena itu, ketika ada lomba Pramuka, yang menjadi simpatisan banyak. Tetapi, mereka tidak ingin mengikuti ekskulnya. (KOMPAS.com)***

Source : Kompas.com, Minggu, 14 Agustus 2011

Ada 1 Komentar Untuk Artikel Ini.

·

Hans

Minggu, 14 Agustus 2011 | 08:55 WIB

trakhr waktu aku SMP masih ada pramuka tiap hari sabtu di skolah, sejak kls 3nya udah g ada lg.. rindu jg dgn pramuka

Tanggapi Komentar

Laporkan Komentar

0

0

Selasa, 16 Agustus 2011

Jambore Dunia Pramuka Berakhir

Selasa, 16 Agustus 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

Jambore Dunia Pramuka Berakhir

Ester Lince Napitupulu | Robert Adhi Kusumaputra | Minggu, 7 Agustus 2011 | 10:25 WIB

Jambore Pramuka Dunia di Swedia dibuka.( Ester Lince Napitupulu/KOMPAS)***

TERKAIT:

KRISTIANSTAD, KOMPAS.com, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Jambore Dunia Pramuka Ke-22 yang berlangsung di Bumi Perkemhan Rinkaby, Kristianstad, Swedia, sekitar 12 hari, berakhir, Minggu (7/8/2011) dinihari waktu setempat. Pesta penutupan yang meriah di panggung utama mengakhiri kebersamaan anggota Pramuka muda dan dewasa dari seluruh dunia.

Sejak sabtu siang, tampak peserta mulai membongkar kemah dan mengemasi barang masing-masing. Suasana gembira telah menyelesaikan beraneka kegiatan begitu semarak. Namun, terselip pula rasa haru meninggalkan kenangan kebersamaan, baik di antara kontingen satu negara maupun negara lain.

Selama pelaksanaan jambore, peserta muda dan dewasa hidup berdampingan dengan budaya dan gaya kepramukaan masing-masing. Tiap kontingen menampilkan seragam pramuka hingga lagu-lagiu pramuka dan kebangsaan yang berbeda.

Namun, persaudaraan sebagai sesama anggota Pramuka dunia begitu menonjol. Pasalnya, Jambore Pramuka Dunia memang dirancang untuk mempertemukan seluruh anggota Pramuka dari berbagai belahan dunia dalam suasana persahabatan dan persaudaraan.

Pada pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia di Swedia, Raja Swedia Carl XVI Gustaf mengunjungi lokasi perkemahan. Ratu Swedia Silvia juga ikut mendampingi.

Raja Swedia ini punya proyek perdamaian dunia lewat gerakan pramuka. Organisasi Penyampai pesan perdamaian atau messenger of peace berupaya menggalang banyak komitmen dari orang-orang di ebrabagi negara, termasuk anggota Pramuka dunia untuk menciptakan perdamaian dunia yang dimulai dengan kegiatan nyata di tempat masing-masing.

Jambore Pramuka Dunia dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Pada tahun 2015, Jepang menjadi tuan rumah.

Selama pameran, Jepang telah mempromosikan kegiatan yang bakal dilaksanakan selama Jambore ke-23 pada tahun 2015. Bahkan, peserta Jambore di Bumi Perkemahan Rinkaby diminta untuk menyampaikan harapan utnuk pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia mendatang.

"Jambore Dunia Pramuka ini akan selalu meninggalkan kesan yang mendalam bagi yang ikut. BAnyak nilai-nilai yang baik dan luar biasa yang akan berguna dalam kehidupan untuk pribadi maupun untuk bangsa negara dan dunia. Kami berharap, semakin banyak anak-anak Indonesia yang bisa menikmati secara langsung Jambore Pramuka Dunia nantinya," kata Brata T Hardjosubroto, Ketua Kontingen Pramuka Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia. (Ester Lince Napitupulu, wartawati KOMPAS melaporkan dari Kristianstad, Swedia)***

Source : Kompas.com, Minggu, 07 Agustus 2011

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat

Selasa, 16 Agustus 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat

Konten Terkait

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat

Berita Teknologi Lainnya

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat

Inilah - Sen, 15 Agu 2011

Patung Hercules Tak Berkepala Ditemukan di Israel

Inilah - 4 jam yang lalu

Mahasiswa UNY Ubah Kulit Pisang Jadi Yogurt

Republika - 4 jam yang lalu

INILAH.COM, Jakarta, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Perhitungan PBB mengenai masa leleh es Kutub Utara bisa jadi salah. Ilmuwan MIT perkirakan es Kutub Utara akan meleleh 4 kali lebih cepat.

Ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT) membantah penyataan Perserikatan Bangsa-bangsa mengenai perubahan iklim, yang menyebutkan bahwa es Kutub Utara akan habis meleleh pada 2100. Seperti dilansir International Business Times, menurut prediksi MIT, es di Kutub Utara akan meleleh dengan laju empat kali lebih cepat daripada yang dilaporkan PBB.

Pierre Rampal dari departmen Earth, Atmosphere and Planetary Sciences, MIT, mengingatkan, prediksi ini mungkin berbeda-beda dengan kenyataan di berbagai tempat, karena ada perbedaan data pada model Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dengan fakta sebenarnya, sehingga prediksi itu tidak akurat.

Data tersebut memprediksi dengan menggunakan variabel perubahan temperatur. Jadi laporan PBB melupakan keberadaan variabel dorongan mekanis dalam pengukuran waktu leleh es. Dorongan mekanis yang dimaksud misalnya arus angin yang menerpa es serta gelombang laut yang dapat menghantam dinding es. Seiring perubahan suhu yang terjadi berulang-ulang, es juga akan jadi lebih rapuh, sehingga es jadi lebih cepat meleleh. (inilah.com)***

Source : inilah.com, Selasa, 16 Agustus 2011

Jumat, 05 Agustus 2011

APBN-P 2011 Diarahkan untuk Beasiswa

Jumat, 05 Agustus 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

Anggaran Pendidikan

APBN-P 2011 Diarahkan untuk Beasiswa

Indra Akuntono | Inggried | Sabtu, 23 Juli 2011 | 20:59 WIB

ILUSTRASI. (shutterstock)***

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) yang telah ditetapkan oleh Komisi X DPR RI sebesar Rp 11,76 triliun hanya akan diperuntukkan bagi yang telah memenuhi syarat utama, yaitu kesiapan pelaksanaan.

APBNP 2011 diarahkan untuk menambah jumlah beasiswa bagi 2,93 juta siswa dengan anggaran sebesar Rp 946,5 miliar dan menambah 6000 ruang kelas baru (RKB) dengan anggaran sebesar Rp 1,77 triliun.

"Pemberian beasiswa dan penambahan ruang kelas belajar (RKB) dalam APBN-P ini akan mempercepat penurunan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi siswa untuk memenuhi sasaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011," kata Nuh, Jumat (22/7/2011), di Jakarta.

Nuh menjelaskan, APBN-P ditujukan untuk mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 dan RKP tahun 2011 sekaligus melaksanakan arahan presiden untuk merespon berbagai keluhan masyarakat. Seperti, pemberian beasiswa dan peningkatan daya tampung, pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM), gerakan nasional PAUD, intervensi peningkatan mutu hasil proses belajar mengajar dan peningkatan daya tampung dan daya saing pendidikan tinggi.

Selain itu, APBN-P juga ditujukan untuk percontohan percepatan pembangunan pendidikan di daerah tertinggal, mendorong percepatan pembangunan pendidikan di daerah nelayan miskin (Klaster 4), melanjutkan rekonstruksi sarana pendidikan di daerah bencana yang belum tuntas, mendukung program moratorium TKI, memperkuat pendidikan karakter bangsa sampai pembayaran kekurangan tunjangan guru dan percepatan sertifikasi guru.

Ia membeberkan, saat ini terdapat 1,08 juta siswa putus sekolah dan 3,03 juta lulusan yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena alasan faktor ekonomi. Menurutnya, daya tampung pendidikan dari jenjang SD sampai SMA perlu selalu ditingkatkan sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan target peningkatan angka partisipasinya.

"Dalam RKP 2011 direncanakan pemberian beasiswa bagi 6,50 juta siswa (13 persen dari polulasi siswa), namun yang teralokasi dalam APBN 2011 baru mencapai 3,25 juta siswa," ungkap Nuh.

Ia melanjutkan, pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan berdasarkan SPM dengan prinsip manajemen berbasis sekolah atau madrasah. Dalam RPJMN tahun 2010-2014 ditargetkan bahwa semua SD dan SMP sudah harus memenuhi standar pelayanan minimal pada tahun 2014.

"Kementerian Pendidikan sedang merampungkan pemetaan sekolah secara nasional untuk mengetahui data pokok sekolah termasuk kondisi fisik bangunan," kata Nuh.

Data awal menunjukkan 41,31 persen sekolah belum memenuhi SPM dan 114 ribu ruang kelas rusak berat. Menurut Nuh, APBN-P 2011 diarahkan untuk merehabilitasi 5500 ruang kelas dan menambah 8635 ruang perpustakaan, laboratorium, ruang serbaguna, serta menambah unit cost Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) yang diperuntukkan kepada 5,9 juta siswa SMA dan SMK dengan total anggaran sebesar Rp 2,86 triliun.

"Kegiatan ini diharapkan akan mempercepat peningkatan jumlah sekolah yang memenuhi SPM dan peningkatan mutu layanan pendidikan," tandasnya. (Kompas.com)***

Source : Kompas.com, Sabtu, 23 Juli 2011

Ada 2 Komentar Untuk Artikel Ini.

·

Bocah Ingusan

Sabtu, 23 Juli 2011 | 21:05 WIB

Boss, ini judulnya salah x ya. Harusnya "APBN 2011 untuk bancaan parpol".

Tanggapi Komentar

Laporkan Komentar

0

0

o

Kud Bang

Sabtu, 23 Juli 2011 | 21:19 WIB

Lebih baik "positive thinking".

Minggu, 10 Juli 2011

Iptek : Temuan Jamur Bercahaya dalam Gelap di Brasil

Minggu, 10 Juli 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

Iptek

Temuan Jamur Bercahaya dalam Gelap di Brasil

Mycologia/"prlm"

SAN FRANCISCO, (PRLM), RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Jamur yang bisa bercahaya dalam gelap telah ditemukan di hutan hujan Brasil, jamur unik ini belum pernah terlihat sejak tahun 1840. Jamur berpendar ini ditemukan ilmuwan Dennis Desjardin dan tim dari San Francisco State University pada tahun 2009.

Mereka telah mengumpulkan spesimen baru tersebut dan diklasifikasikan sebagai Neonothopanus gardner; temuan mereka dipublikasikan dalam jurnal Mycologia, Jumat (8/7).

Para peneliti berharap studi yang lebih cermat pada jamur ini dan kerabatnya yang bersinar, di seluruh dunia akan membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana dan mengapa beberapa jamur bisa bercahaya.

Neonothopanus gardner terakhir terlihat pada tahun 1840 ketika ahli botani Inggris George Gardner melihat anak laki-laki bermain dengan benda bersinar yang disebut 'flor-de-coco'.

Untuk menangkap cahaya hijau dari jamur itu, Dr Desjardin dan mitra dari Brazil, Dr. Cassius Stevani, harus keluar malam dan menyusuri hutan, sambil berjaga-jaga dari serangan ular beracun dan jaguar. (Aya/A-88)***

Source : pikiran-rakyat.com, Minggu, 10 Juli 2011

Astronot Periksa Pelindung Pesawat Atlantis

Minggu, 10 Juli 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

Astronot Periksa Pelindung Pesawat Atlantis

FLORIDA, (PRLM), RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Astronot-astronot pesawat ulang-alik antariksa Amerika Atlantis pada hari pertama misi mereka di antariksa memeriksa lapisan pelindung panas pada pesawat ulang-alik itu untuk melihat apakah ada kerusakan saat peluncuran.

Badan Antariksa Amerika (NASA) mengatakan, inspeksi yang dilakukan hari Sabtu itu merupakan persiapan untuk bergabung dengan Stasiun Antariksa Internasional hari Minggu.

NASA mengatakan awak Atlantis yang beranggota empat orang itu menggunakan lengan robot Atlantis yang dilengkapi kamera pada ujungnya agar bisa melihat dari dekat.

Pakar-pakar di Bumi akan memeriksa foto-foto itu untuk memastikan pelindung panas masih berada dalam kondisi yang baik.

Inspeksi itu merupakan prosedur standar. Tahun 2003, pesawat ulang-alik Columbia hancur ketika masuk kembali ke atmosfir Bumi akibat kerusakan pada saat peluncuran.

Atlantis melakukan penerbangan ke-135 dan terakhir dari program pesawat ulang-alik Amerika yang berusia 30 tahun itu. Awak pesawat ulang-alik membawa pasokan, suku cadang dan eksperimen sains dalam misi 12 hari itu.(voa/A-147)***

Source : pikiran-takyat.com, Minggu, 10 Juli 2011

Sabtu, 09 Juli 2011

Teknik, Pertanian, Sains untuk Majukan Ekonomi

Sabtu, 9 Juli 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE

91 Tahun Pendidikan Teknik

Teknik, Pertanian, Sains untuk Majukan Ekonomi

Didit Putra Erlangga Rahardjo | Kistyarini | Sabtu, 9 Juli 2011 | 13:15 WIB

Mendiknas M Nuh.(KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)***

TERKAIT:

BANDUNG, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE - Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh, dalam orasi ilmiahnya di Institut Teknologi Bandung, Sabtu (9/7/2011), mengatakan ada tiga disiplin ilmu yang harus didorong jumlah mahasiswanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa.

Mahasiswa teknik pada dasarnya adalah orang yang optimis dan berorientasi dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada orang berlatar belakang teknik tetapi menyerah pada keadaan.

Dikatakannya, ketiga disiplin ilmu itu adalah teknik, pertanian, dan sains.

Dia menerangkan bahwa mahasiswa teknik pada dasarnya adalah orang yang optimis dan berorientasi dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada orang berlatar belakang teknik tetapi menyerah pada keadaan.

Dia melanjutkan, perguruan tinggi secara umum juga berkontribusi kepada perbaikan ekonomi bangsa. Tugas pemerintah adalah untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dengan cara meningkatkan kapasitas perguruan tinggi yang ada maupun mendirikan perguruan tinggi baru.

"Sudah sangat jelas hubungan lama sekolah dengan perbaikan ekonomi. Semakin tinggi jumlah mahasiswanya, semakin tinggi penerimaan domestik bruto-nya," lanjut Nuh.

Dalam master plan percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia, jurusan teknik saat ini memiliki anggaran Rp 225 triliun, diprediksikan mendapat dana Rp 576 triliun pada 2015 dan puncaknya Rp 1.360 triliun pada 2025.

Jumlah pada tahun 2025 setara dengan APBN Indonesia tahun 2011. Dengan limpahan anggaran seperti itu, angka partisipasi kasar yang menjadi indikator partisipasi perguruan tinggi secara umum harus ditingkatkan dari 26,34 persen pada 2011, menjadi 33 persen pada 2015, dan 53 persen pada 2025. (Kompas.com)***

Source : Kompas.com, Sabtu, 9 Juli 2011

Ada 2 Komentar Untuk Artikel Ini.

·

Tumus Yalanidi

Sabtu, 9 Juli 2011 | 15:16 WIB

Sebenarnya sekolah pertanian di negeri kita ini sangatlah penting. hanya saja pemerintah kita tidak peka terhadap mereka. contoh. daerah penghasil beras dijadikan pabrik. singkong untuk bahan bakar tidak ada kelanjutannya. mustinya di tiap2 daerah yang subur jangan dijadikan pabrik. tapi dijadikan per contohan pertanian. kan Allah sudah menyediakan medianya , gimana kita mengolahhnya. tongkat dan kayu jadi tanaman salam

Tanggapi Komentar

·

mochamad-hilman sukagalih

Sabtu, 9 Juli 2011 | 14:08 WIB

sekolah pertanian bernasib buruk dgn petani,kurang diperhatikan bahkan banyak yg ditutup,klo pun masih ada peminat kurang

Tanggapi Komentar