RAIH KEMENANGAN KLIK DI SINI

Rabu, 16 Maret 2011

Bencana Nuklir : Dampak Negatif Radiasi Bagi Manusia

Rabu

16 Maret 2011

RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE


Dampak Negatif Radiasi Bagi Manusia

TOKYO, RUSWANTO ADI PRADANA ONLINE – Petugas kesehatan di Kota Khabarovsk makin sibuk. Mulai kemarin, mereka memantau ada-tidaknya radiasi setiap satu jam sekali. Mereka lega karena alat pembacaan radiasi menunjukkan kadar yang rendah dan masuk kategori aman.

Pejabat di Khabarovsk, kota di Rusia yang berbatasan dengan Jepang, memang khawatir. Maklum, tiga Unit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi telah meledak setelah gempa dan tsunami menerjang Jepang pada Jumat pekan lalu.

Insiden itu menyebabkan kebocoran bahan radioaktif. Zat radioaktif yang mengandung Caesium-137 dan Yodium -121 ditemukan pada jarak 97 kilometer dari reaktor. Zat-zat berbahaya ini tertiup angin ke arah timur, wilayah perbatasan Rusia dan Jepang di Timur Jauh.

Pemerintah Jepang mengklaim kecelakaan di Fukushima Daiichi mencapai level 4 dari kategori International Nuclear and Radiological Event Scale (INES). Dari ukuran tersebut, peristiwa ini sudah masuk pada kategori kecelakaan nuklir. Level tertinggi adalah 7, yang pernah terjadi di Chernobyl, Ukraina, pada 1986.

Namun Otoritas Keselamatan Nuklir (ASN) Prancis membantah klaim Jepang. “Insiden ini berada pada dimensi yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan kemarin, Selasa (15/3/2011). Ini jelas kami tempatkan di level 6,” kata Kepala ASN Andre-Claude Lacoste dalam jumpa pers kemarin. Tingkat kegawatan, ujar dia, telah berubah.

Juru Bicara Badan Keselamatan Nuklir Jepang, Shinji Kinjo, mengatakan setelah tiga jam ledakan yang terjadi kemarin, detektor menunjukkan radiasi mencapai 11.900 microsieverts (mSe). Ini meningkat dari sebelumnya, 73 microsieverts.

Dia mengatakan belum ada risiko bagi kesehatan karena peningkatan radiasi itu masih lebih kecil dari radiasi yang diterima seseorang akibat X-ray. “Menurut para ahli, radiasi itu membahayakan kesehatan jika melebihi 100 ribu microsieverts,” katanya.

Apa sebenarnya dampak radiasi ini terhadap manusia ? Para ahli biologi radiasi (radiobiologi) menjelaskan, efeknya dapat menimbulkan kerusakan somatik berupa kerusakan sel-sel jaringan tubuh dan kerusakan genetik berupa mutasi sel-sel reproduksi.

Risiko ketruskan somatik dalam bentuk munculnya penyakit kanker dialami langsung oleh orang yang sel somatiknya terkena penyinaran. Sedangkan risiko dari keruskan genetik tidak dialami oleh yang bersangkutan, melainkan keturunan orang tersebut mempunyai peluang untuk menderita cacat genetik.

Menurut Asosiasi Nuklir Dunia, pada insiden bocornya reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina, penduduk mulai direlokasi saat radiasi nuklir mencapai 350 mSv. Sementara itu, radiasi radioaktif yang menyebabkan kanker minimal mencapai 100 mSv per tahun.

Jika teraukumulasi mencapai 1.000 mSv akan menyebabkan penyakit kanker yang fatal dalam beberapa tahun ke depan. Memang, angka kejadiannya 5 dari 100 orang. (Untung Widiyanto/REUTERS/AFP)*** Ilustrasi dan foto header atas : Kompas.com

Source : Koran TEMPO, Rabu, 16 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar