26 Februari 2011
Harta Gayus Ada di Empat Negara
JAKARTA, Ruswanto Adi Pradana Online - Terdakwa perkara korupsi dan pemberian keterangan palsu yang diduga terkait mafia perpajakan, Gayus HP Tambunan, disinyalir masih memiliki kekayaan lain, selain Rp 74 miliar yang disita polisi. Kekayaan itu terungkap setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan aliran dana Gayus ke empat negara.
”Pada 11 Februari lalu kami mendapat informasi dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) tentang ada aliran dana milik Gayus Tambunan ke empat negara. Kami belum bisa sampaikan negara mana saja karena masih ditindaklanjuti,” ungkap Jaksa Agung Basrief Arief Jumat (25/2) di Jakarta.
Menurut Basrief, kejaksaan berupaya mengejar aset tersebut ke empat negara yang disebut. Namun, persoalannya Indonesia belum memiliki perjanjian asistensi hukum timbal balik (mutual legal assistance/MLA) dengan negara itu. Ketiadaan MLA membuat pemerintah akan kesulitan menyita harta Gayus, yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.
”Ini akan ditindaklanjuti dengan membuat perjanjian MLA bersama negara itu. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia akan mengoordinasikan dengan kejaksaan, Polri, dan PPATK untuk membahasnya,” kata dia. Selain dana, aset Gayus yang mengalir ke empat negara itu berupa barang pula.
Seperti diberitakan, polisi menyita aset Gayus senilai Rp 74 miliar dalam bentuk emas, mata uang dollar AS, dan dollar Singapura. Sebelumnya, polisi juga pernah memblokir aset Gayus yang lain senilai Rp 28 miliar. Namun, blokir dibuka kembali.
Sebaliknya, Gayus, mantan pegawai golongan III Ditjen Pajak, berjanji membantu penegak hukum untuk menemukan uang atau harta milik dirinya di luar negeri. Menurut Hotma Sitompoel, kuasa hukum Gayus Tambunan, kliennya itu akan membantu jika penegak hukum dapat membuktikan adanya uang hartanya di luar negeri tersebut.
Hotma menduga kabar adanya aset Gayus di luar negeri itu berasal dari Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Kalau informasi harta Gayus di empat negara itu tidak dapat dibuktikan, kredibilitas Jaksa Agung akan menjadi jelek.
Menurut Hotma, Gayus juga pernah disebut-sebut memiliki pompa bensin. ”Kalau ada, Gayus akan membuka. Ada apa orang yang selalu bilang harta Gayus itu ratusan miliar rupiah. Ayo buktikan,” tuturnya.
Gayus Tambunan mengakui, ia tidak memiliki harta atau uang di luar negeri. Gayus mengakui, memang pernah jalan-jalan ke empat negara saat masih berstatus tahanan di Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok. ”Empat negara yang kemarin itu jalan-jalan saja,” ujar Hotma lagi.
Secara terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat, menegaskan, bahwa Polri tetap mencari tersangka yang diduga memberi suap pada Gayus. Ini terkait kepemilikan uang sebesar Rp 28 miliar dan Rp 74 miliar milik Gayus. Namun, Polri harus menemukan fakta hukum kasus itu. (faj/fer/ray/har)***
Sumber : Kompas, Sabtu, 26 Februari 2011
KOMENTAR
Ada 2 Komentar Untuk Artikel Ini.
- sentot prawiro
Sabtu, 26 Februari 2011 | 08:55 WIB
salah 5 negara tau ...
- elia kendekallo
Sabtu, 26 Februari 2011 | 06:00 WIB
namanya juga hasil korupsi tdk akan pernah mengakui sebelum penegak hukum meneukannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar