Solidaritas Sosial USD
Solidaritas sosial masyarakat Indonesia merupakan modal yang mampu menggerakkan kesejahteraan warga. Solidaritas sosial itu diangkat dalam Lustrum XI Universitas Sanata Dharma (USD) yang bertema ”Pengembangan Kekuatan-kekuatan Transformatif Masyarakat”. Budayawan yang juga Ketua Panitia Lustrum XI USD Yogyakarta G Subanar SJ mengatakan, kentalnya solidaritas sosial itu terlihat dari sejumlah kejadian, salah satunya adalah solidaritas uang receh untuk Prita beberapa waktu lalu. Di Yogyakarta, beberapa kegiatan juga didukung solidaritas masyarakat tersebut. ”Jogja Biennale tahun lalu, misalnya, dana dari pemerintah yang hanya Rp 100 juta dalam beberapa pekan menjadi bilangan miliar karena banyaknya sumbangan,” katanya di Yogyakarta, Jumat (22/10). Pada Lustrum XI USD 30 Agustus hingga akhir November, sejumlah kekuatan transformatif masyarakat itu akan ditampilkan. Salah satunya pameran seni rupa kaum difabel ”Difabel Palawijan Art Project D’Pal #1”. (IRE)***
Dewan Pengawas LPP TVRI Tetap Bertugas
Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI baru akan mengundurkan diri setelah mendapatkan surat resmi dari Komisi I DPR tentang alasan rencana pemberhentian. Pengunduran diri ini pun akan diajukan kepada Presiden sebagai pihak yang mengangkat Dewan Pengawas LPP TVRI. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI Hazairin Sitepu guna menghindari mislead berkait berita Kompas (16/10) berjudul ”TVRI Tanpa Dewan Pengawas”. Menurut Hazairin, berdasar Pasal 21 PP No 13/2005 tentang LPP TVRI, pengunduran diri Dewan Pengawas baru berlaku efektif pada saat telah dikeluarkannya surat pemberhentian resmi dari Presiden. ”Selama dari Presiden belum ada surat pemberhentian sesuai peraturan perundang-undangan, Dewan Pengawas LPP TVRI tetap menjalankan tugas dan tetap memiliki kewenangan penuh sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Hazirin. (POM)***
Lomba Karya Tulis Kota Ramah Lingkungan
Tahun ini, sebagai realisasi kampanye ”Go Green”, Mal Ciputra Jakarta kembali menyelenggarakan lomba artikel antarjurnalis bertema ”Membangun Kota yang Ramah Lingkungan”. Judul tersebut terkait dengan kegiatan di mal tersebut, yaitu pengumpulan botol plastik air mineral bekas. Sampah plastik ini akan dimanfaatkan untuk membentuk pohon natal raksasa setinggi 20 meter, yang akan dipajang selama peringatan Natal. Setelah itu, rangkaian botol ini akan didaur ulang. Karya tulis yang dikirim harus sudah dimuat di media massa umum terhitung 1 November-31 Desember 2010. Pemenang diumumkan 14 Januari 2011. Hadiah total untuk pemenang Rp 20 juta. Keterangan lebih lanjut ke Panitia Lomba Karya Tulis, 021-5662121. (*/YUN)***
Sumber : Kompas, Sabtu, 23 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar