RAIH KEMENANGAN KLIK DI SINI

Jumat, 21 Mei 2010

Es Carstensz Simpan Jejak Sejarah Iklim

KILAS IPTEK

Es Carstensz Simpan Jejak Sejarah Iklim

Enam peneliti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; dua peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; serta sejumlah peneliti dari Byrd Polar Research Center Universitas Negara Bagian Ohio, AS, dan Lamont Doherty Observatory Universitas Columbia, AS, bekerja sama meneliti inti es Puncak Jaya, Papua. Inti es itu menyimpan data sejarah perubahan iklim dan cuaca selama 5.000-6.000 tahun terakhir.

Kepala Bidang Litbang Klimatologi dan Kualitas Udara BMKG Dodo Gunawan mengatakan, ”Kami akan naik ke Carstensz pada 24 Mei. Kami akan mengebor enam lokasi, mengambil silinder inti es berdiameter 10 cm, dengan kedalaman 10–30 meter,” kata Dodo di sela peluncuran tim peneliti itu di Jakarta, Selasa (18/5). Peneliti Lamont Doherty Observatory Universitas Columbia, Dwi Susanto, menyatakan, ”Inti es itu seperti kue lapis legit, selama ribuan tahun menyimpan berbagai informasi tentang kondisi iklim dan cuaca di Papua,” kata Dwi.

Pengambilan inti es itu merupakan yang pertama kali dilakukan. ”Penelitian itu penting untuk dunia karena Indonesia merupakan bagian dari sabuk sirkulasi udara global sehingga inti es Puncak Jaya menyimpan berbagai debu yang terbawa udara global,” kata Dwi. Menurut peneliti Byrd Polar Research Center Universitas Negara Bagian Ohio, Lonnie G Thompson, timnya telah meneliti inti es pegunungan Andes, Peru, Amerika Selatan. ”Kami akan bisa merekonstruksi sejarah fenomena El Nino dan El Nina dengan membandingkan data inti es dari Andes dengan inti es Puncak Jaya,” katanya. (ROW/Kompas) ***

Sumber : Kompas, Kamis, 20 Mei 2010 | 03:18 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar