Kontingen Indonesia berjalan melambaikan tangan dan bendera Merah Putih dalam pembukaan SEA Games XXV di Stadion Nasional di Vientiane, Laos, Rabu (9/12). SEA Games akan berlangsung hingga 18 Desember mendatang dan diikuti oleh 11 negara. (Foto : Kompas/Agus Susanto)***
SEA GAMES
Sederhana, Pembukaan SEA Games XXV di Vientiane
VIENTIANE -- Pesta olahraga Asia Tenggara atau SEA Games XXV di Vientiane, Laos, resmi dibuka oleh Presiden Laos Choummaly Sayasone, Rabu (9/12). Acara pembukaan di Stadion Nasional berlangsung sederhana dan hanya berlangsung sekitar dua jam, mulai pukul 18.00.
Seperti umumnya pembukaan SEA Games, acara diisi dengan parade atlet, deklarasi pembukaan SEA Games, dan rangkaian tarian yang menunjukkan perkembangan Laos dari zaman ke zaman, selain penyalaan kembang api.
Puncak acara pembukaan ditandai dengan penyalaan obor SEA Games dengan cara yang unik, yaitu dengan bidikan panah oleh seorang pemanah yang memakai baju tradisional.
Bagi Laos, hajatan olahraga ini merupakan yang pertama dalam sejarah pelaksanaan SEA Games. Sekitar 5.000 atlet akan berlaga di 25 cabang olahraga untuk memperebutkan 370 keping medali emas, 370 perak, dan 539 perunggu sampai tanggal 18 Desember mendatang.
Myanmar mengejutkan
Sementara itu, kontingen Myanmar tampil mengejutkan hingga hari pembukaan kemarin. Mereka mampu memimpin daftar perolehan medali, mengungguli tim unggulan Thailand dan Vietnam.
Myanmar sejauh ini telah mengumpulkan dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Medali itu diraih dari cabang taekwondo yang menyumbang satu emas, satu perak, dan satu perunggu. Dari cabang olahraga sepak takraw, mereka mendulang satu emas dan satu perak.
Vietnam untuk sementara berada di peringkat kedua dengan perolehan dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Dua emas Vietnam semuanya didapat dari cabang taekwondo yang juga menyumbang satu medali perunggu, sementara perak direbut dari cabang sepak takraw.
Juara umum SEA Games 2007, Thailand, berada di tempat ketiga dengan perolehan satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Emas diraih dari cabang sepak takraw, sedangkan dua perak dari taekwondo.
Tuan rumah Laos, Filipina, dan Singapura masing-masing juga telah merasakan manisnya emas di SEA Games kali ini. Dua negara besar yang belum mendapatkan medali emas adalah Malaysia dan Indonesia.
Indonesia sementara berada di peringkat ketujuh dengan perolehan enam perunggu. Perunggu Indonesia diraih dari cabang sepak takraw, taekwondo, dan polo air.
Kontingen Merah Putih kini mengharapkan dua pebalap sepeda, Popo Ario Sejati dan Risa Suseanty, menjadi peraih emas pertama dan kedua bagi Indonesia. Kedua pebalap itu akan turun di final nomor downhill putra- putri yang berlangsung hari ini.
Evaluasi target
Wakil Ketua Kontingen Indonesia Djoko Pramono mengungkapkan, berdasarkan evaluasi, peluang Indonesia untuk merebut medali dalam SEA Games kali ini hanya 40 sampai 58 medali emas.
Jumlah itu, menurut Djoko, berbeda dengan prediksi cabang dan induk organisasi yang memperkirakan Indonesia bisa merebut 62 emas, 77 perak, dan 58 perunggu.
”Saya tidak mau bicara peringkat karena di sini banyak faktor yang memengaruhi untuk itu, apalagi faktor tuan rumah yang tidak boleh kita pandang enteng,” ujar Djoko.
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan, target kontingen Indonesia tidak boleh meleset dari rencana. Andi bahkan berharap jumlah medali bisa ditambah dari prediksi semula.
”Target kontingen kita boleh meleset, tetapi melesetnya meningkat dari yang kita harapkan sebelumnya,” ujar Andi saat berkunjung ke posko kontingen SEA Games Indonesia di National University Complex, Vientiane.
”Saya juga berharap lagu ’Indonesia Raya’ dikumandangkan sebanyak-banyaknya di Laos ini,” kata Mennegpora. ***
(Agus Susanto/Prasetyo Eko P/Gatot Widakdo, dari Vientiane, Laos)
Sumber : Kompas, Kamis, 10 Desember 2009 | 02:51 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar