KTT ASEAN Tampilkan Wajah Aman dan Damai

RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN/CAHYO BRURI S

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersama Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung (kanan) saat KTT XVI ASEAN di Hanoi, Vietnam, Kamis (8/4).

ASEAN Perlu Sampaikan Pesan

KTT ASEAN

Tampilkan Wajah Aman dan Damai

HANOI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, bila ASEAN tetap bisa menampilkan wajah Asia Tenggara yang stabil, aman, dan damai, itu sudah menjadi sumbangan bagi perdamaian dan keamanan dunia.

Presiden Yudhoyono mengemukakan pendapat Indonesia tentang hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) XVI ASEAN dalam jumpa pers di Hanoi, Vietnam, Jumat (9/4) sore. Dalam jumpa pers itu, Presiden antara lain didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa; MenteriKoordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; Menteri Perindustrian MS Hidayat; Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi; Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu; serta Juru Bicara Presiden Bidang Internasional Dino Patti Djalal.

Dalam menjelaskan hasil KTT ASEAN di Hanoi yang berlangsung pada 8-9 April ini, Presiden juga menekankan tentang kejahatan lintas negara, seperti pembalakan hutan, lalu lintas penjualan manusia, dan pencurian ikan.

Mengenai wajah ASEAN yang aman, damai, dan stabil, ungkap Presiden, merupakan awal pengikat berdirinya ASEAN pada 1967. Bila hal itu ditingkatkan lagi, sudah menjadi sumbangsih bagi keamanan dan perdamaian dunia sebelum negara-negara ASEAN membangun arsitektur baru tentang ASEAN.

Menurut Presiden, dengan membangun harmoni di Asia Tenggara itu, merupakan suatu contoh yang baik bagi dunia untuk pembangunan peradaban yang baik. Keberhasilan membangun keamanan, stabilitas, dan perdamaian di ASEAN sudah bisa dirasakan manfaatnya ketika negara-negara di kawasan ini mengalami krisis ekonomi dan berbagai krisis lainnya.

Presiden mengatakan, Indonesia berpendapat arsitektur baru ASEAN yang dikumandangkan dalam KTT ini harus berlandaskan format dan kerja sama yang dimiliki ASEAN, yaitu sebagai kawasan damai, aman, dan stabil. (J osdar dari Hanoi)***

Source : Kompas, Sabtu, 10 April 2010 | 04:32 WIB