KILAS IPTEK
Pesawat Ulang Alik Discovery Akhirnya Kembali
Setelah menjalankan misi selama dua minggu di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS), pesawat ulang alik Discovery berhasil mendarat di Kennedy Space Center, Florida, AS, Selasa (20/4). Sebelumnya, Discovery sempat tertahan tidak bisa kembali ke Bumi karena kabut tebal di lokasi pendaratan. Dalam misinya itu, tiga astronot Discovery berhasil menyelesaikan tugasnya memasang tangki amonia yang baru untuk sistem pendingin ISS dan giroskop untuk sistem navigasi ISS. Misi Discovery ini menjadi perhatian masyarakat AS karena untuk pertama kalinya ada empat astronot perempuan yang ikut dalam satu misi yang sama. (BBC/LUK) ***
Jejak Fosil Kalajengking Raksasa
Sekitar 330 juta tahun yang lalu pernah hidup kalajengking berkaki enam raksasa sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter di dinding batu pinggiran sungai di wilayah Fife, Skotlandia. Keberadaan kalajengking bernama Hibbertopterus yang hidup di air itu diketahui setelah tim peneliti dari University of Sheffield menemukan jejak kaki, badan, dan ekornya, Selasa (20/4). Alur jejak kaki dan tubuh Hibbertopterus ini dianggap sebagai alur jejak hewan invertebrata terbesar yang pernah ada. Jejak ini tidak sengaja ditemukan ketua tim peneliti, Martin Whyte, ketika ia sedang berjalan-jalan santai. ”Kondisi fosil alur jejak ini rentan rusak karena selama bertahun-tahun terekspos hujan dan panas tanpa perlindungan. Apalagi, kondisi dinding batu yang sewaktu-waktu bisa roboh,” kata Richard Batchelor dari lembaga Geoheritage Fife. (BBC/LUK) ***
Remaja Lebih Suka Kirim Pesan Singkat
Jika disuruh memilih antara menelepon atau mengirim pesan singkat, mayoritas remaja akan lebih memilih mengirim pesan singkat. Kirim-kirim pesan melalui telepon seluler, seperti SMS atau chatting, menjadi bentuk komunikasi paling populer di kalangan remaja AS. Hasil studi Pew Internet and American Life Project, Selasa (20/4), menunjukkan, lebih dari 30 persen remaja mengirim pesan singkat lebih dari 100 kali per hari. ”Tren ini meroket dalam 18 bulan terakhir karena didukung harga pulsa dan jaringan internet yang murah dan tanpa batas. Ini yang mengubah pola komunikasi remaja AS,” kata Amanda Lenhart, analis studi itu. Remaja diduga lebih suka menggunakan layanan pesan singkat daripada layanan suara karena tidak akan ketahuan oleh orangtua atau guru. Fasilitas layanan suara hanya digunakan oleh remaja untuk menghubungi orangtua. (BBC/LUK) ***
Sumber : Kompas, Kamis, 22 April 2010 | 03:53 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar