Pesta Bendera di Tengah Sawah...
Ratusan murid dari sejumlah sekolah mengikuti upacara dan Pesta Bendera Merah Putih yang diadakan untuk menyambut HUT Ke-65 Kemerdekaan Republik Indonesia di persawahan di Kelurahan Kadipiro, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/8). Mereka mengibarkan Merah Putih dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan untuk menumbuhkan nasionalisme anak-anak.(KOMPAS/Iwan Setiyawan)***
Seratusan anak menarik tali tambang untuk menegakkan bambu sepanjang 5 meter yang di ujungnya diikatkan empat bendera Merah Putih, Sabtu (14/8). Ratusan anak lainnya memberi hormat pada bendera yang berkibar-kibar ditiup angin pagi.
Tidak tepat tanggal 17 Agustus, tetapi upacara bendera yang digelar di tengah sawah yang bera (kering dibiarkan tidak ditanami) di Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang tahun ini genap 65 tahun.
Seiring dengan tegaknya tiang bendera, berkumandanglah lagu. Berkibarlah benderaku. Lambang suci gagah perwira. Di seluruh pantai Indonesia, kau tetap pujaan bangsa. Siapa berani menurunkan engkau, serentak rakyatmu membela….
Lebih dari 500 anak mengikuti upacara ini dengan masing-masing memegang sepotong bambu yang dipasangi bendera yang kemudian dikibar-kibarkan. Tidaklah berlebihan jika suasananya menjadi seperti pesta bendera. Sekolah yang terlibat adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Joglo 76, SDN Kadipiro, SDN Sekip 2, SDN Sambirejo, Taman Kanak-kanak (TK) Siwi Peni 6, TK Kartika III, dan Kelompok Bermain Sekar Mekar yang semuanya berada di Kelurahan Kadipiro.
”Anak-anakku, cucu-cucuku. Kalianlah yang kini mengemban tugas mengibarkan bendera Merah Putih agar masyarakat kita tetap punya semangat kemerdekaan,” kata HS Soemaryono (78), Ketua Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan ’45 Kota Solo, di hadapan para siswa.
Saat teks Proklamasi dikumandangkan, Soemaryono masih berusia 14 tahun. Namun, ia bersama rekan-rekan pelajar seusianya telah memanggul senjata yang kemudian tergabung dalam barisan Tentara Pelajar.
Eka Nurmalasari (11), siswa kelas VI SDN Sambirejo, merasa senang bisa mempunyai kesempatan mengikuti upacara peringatan kemerdekaan yang berbeda dari biasanya. Ia mengaku bisa lebih meresapi semangat juang dan jasa para pahlawan yang dulu merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Guru Kelompok Belajar Sekar Mekar Sri Sumiyati menyatakan rasa terharunya melihat semangat para siswa mengikuti upacara ini. Ia pun berharap, acara yang melibatkan veteran pejuang ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan menghargai perjuangan para pendahulu pendiri bangsa.
Penggagas acara ini, Mayor Haristanto, berharap generasi muda dapat menghormati jasa perjuangan para pahlawan dan semakin cinta Tanah Air. Kegiatan ini diakhiri dengan menyanyikan lagu ”Bangun Pemudi Pemuda”. (Sri Rejeki)***
Sumber : Kompas, Minggu, 15 Agustus 2010 | 03:23 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar