RAIH KEMENANGAN KLIK DI SINI

Selasa, 22 Juni 2010

Duka Mandela di Tengah Gemerlap Piala Dunia

NELSON MANDELA.(AFP)***

TOKOH AFSEL

Duka Mandela di Tengah Gemerlap Piala Dunia

JOHANNESBURG, Kamis - Setelah batal hadir dalam pembukaan Piala Dunia 2010, tokoh pujaan Afrika Selatan Nelson Mandela (91) akhirnya tampil di hadapan publik, Kamis (17/6), saat upacara pemakaman cucunya, Zenani Mandela (13). Di tengah sorotan mata dunia pada gemerlapnya ajang Piala Dunia, Mandela terlihat muram dan lemah.

Zenani tewas dalam sebuah kecelakaan mobil bersama seorang kerabat yang sedang mabuk saat mengendarai mobil, Jumat (11/6) dini hari. Saat itu, Zenani sedang pulang dari konser pembukaan Piala Dunia. Menurut polisi, seorang teman dekat keluarga mengendarai mobil sambil mabuk sehingga dapat dituduh melakukan pembunuhan.

Beberapa jam setelah Zenani tewas, kantor Mandela mengumumkan, tak pantas baginya menghadiri upacara pembukaan Piala Dunia dan pertandingan pertama antara Afrika Selatan dan Meksiko.

Mandela sendiri dipuji sebagai sosok sentral yang mampu membawa Afrika Selatan sebagai negara pertama di benua Afrika yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Tewasnya Zenani adalah momen menyedihkan bagi ikon apartheid berusia 91 tahun ini. Peristiwa ini adalah satu di antara serangkaian tragedi hidup yang melandanya.

Tiga tahun setelah tiba di Robben Island untuk menjalani hukuman, tahun 1969, Mandela mendapat kabar dari anak laki-laki termudanya, Makgatho, bahwa putra sulungnya, Madiba Thembekile, meninggal dalam kecelakaan mobil. Saat itu, pihak penjara tak mengizinkan Mandela datang ke pemakaman.

Tiga puluh enam tahun kemudian, Makgatho meninggal. Setelah itu, anak laki-laki terakhirnya juga meninggal karena komplikasi AIDS.

Tak hanya itu, dua dari pernikahan Mandela berantakan, yang kedua adalah pernikahannya dengan Winnie. Setelah menikah, mereka hanya hidup bersama selama empat tahun karena Mandela harus menjalani hukuman penjara selama 27 tahun.

Mandela, yang selama ini jarang tampil di hadapan publik, terlihat kaku saat keluar mobil dan harus bersandar di tongkat sebelum diangkut dengan mobil golf ke kapel sekolah swasta Johannesburg tempat cucunya disemayamkan.

”Waka Waka”

Penghormatan jenazah dilakukan dengan menampilkan lagu-lagu pop, lagu pujian, dan puisi Maya Angelou yang berlangsung sekitar tiga jam. Mandela sendiri memakai korsase bunga mawar merah muda dan mantel berkerah hitam. Pelayat lain juga memakai pakaian hitam cerah dengan dasi, syal, dan bunga bernuansa pink, warna favorit Zenani.

Pemakaman cucu terbesar Mandela dihadiri ratusan orang. Dalam prosesi itu, Mandela ditemani istrinya, Graca Machel, dan cucunya, Mandla Mandela. Sementara itu, tampak pula mantan istri Mandela, Winnie Mandela Madikizela, yang merupakan nenek Zenani, dan pengacara George Bizos yang membela Mandela bertahun-tahun terkait apartheid.

Zenani dikenal menyukai Hannah Montana dan lagu Piala Dunia ”Waka Waka”. Untuk mengenang Zenani, teman-teman sekelas Zenani yang masing-masing memakai blazer berhiaskan mawar putih bersama para pelayat menyanyikan lagu ”Amazing Grace”.

Supermodel Naomi Campbell memberikan pesan lewat video. Ia menganggap Zenani putri baptisnya. ”Aku benar-benar beruntung mampu berkata bahwa kami berjalan, tertawa, dan berdandan bersama. Dia tetap akan dihatiku,” katanya. (ABK/Kompas)***

Sumber : Kompas, Senin, 21 Juni 2010 | 04:44 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar