Seorang wisatawan memotret monumen patung dan istana Union Building di Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (19/6). Union Building, tempat berkantor Presiden Afrika Selatan, menjadi salah satu tempat yang dikunjungi para suporter dan penonton Piala Dunia 2010. (KOMPAS/MH SAMSUL HADI)***
SURAT DARI AFSEL
Uniknya Union Building
Sebelum menonton pertandingan, hal yang lazim dilakukan suporter adalah berjalan-jalan ke tempat-tempat wisata. Di Pretoria, istana Presiden Afrika Selatan atau biasa disebut Union Building menjadi salah satu tujuan kunjungan mereka .
Selain disuguhi istana bergaya arsitektur Renaissance, pengunjung juga bisa menikmati taman dan pemandangan kota Pretoria dari ketinggian.
Union Building, demikian warga setempat menyebutnya, berlokasi di ketinggian. Dari tempat ini, sebelum pandangan mata tertuju hamparan kota Pretoria, orang bisa menikmati taman dengan jalan berbentuk tangga yang bersih. Pohon-pohon cemara menyejukkan mata.
Di pinggir jalan seberang istana terdapat monumen dengan patung orang menunggang kuda. Dari tulisan yang terukir pada salah satu sisi monumen tersebut diketahui bahwa itu peninggalan sejarah yang dibangun saat Perang Dunia I, yaitu 1914-1918. Dari dua sisi monumen itulah pengunjung menuruni tangga untuk berjalan-jalan menikmati taman bunga.
Adapun Union Building, yang berdiri kokoh dan berwibawa di seberang monumen patung orang menunggang kuda itu, berupa istana dengan warna kuning-kecoklatan. Terdiri atas dua blok bangunan yang menyatu, sisi kiri untuk kantor presiden dan sisi kanan untuk kantor para menteri.
Union Building didesain arsitek terkenal Sir Herbert Baker dan dirancang untuk kantor administrasi pemerintahan Afsel tahun 1910. Di kantor itulah berbagai kebijakan Pemerintah Afsel dibahas dan diputuskan.
Warga setempat tidak pernah melupakan saat-saat bersejarah pada April 1994 ketika Nelson Mandela dikukuhkan sebagai Presiden Afsel di istana tersebut. Mandela berjasa besar dalam mengikis sekat-sekat diskriminasi antara warga kulit putih dan kulit hitam yang berlangsung pada era rezim apartheid.
Mandela, yang kini sudah uzur dalam usianya ke-91, amat dicinta warganya. Saat berkantor di Union Building itu, ia membuka pintu istana lebar-lebar bagi rakyatnya, mengingatkan langkah serupa yang diambil almarhum Abdurrahman Wahid saat menjadi Presiden RI.
”Dulu, istana itu bisa dikunjungi warga. Warga sini biasa berfoto-foto di halaman istana. Pengantin baru menikah juga biasa berfoto-foto di sini sebagai kenangan yang tak ingin dilupakan,” kata Dwi Monita Suparyanto, warga Indonesia di Pretoria.
”Pintu gerbang istana tertutup dan tidak bisa dimasuki setelah Afsel dipimpin Presiden Thabo Mbeki. Pengunjung hanya bisa berfoto-foto di jalan depannya saja. Meski begitu, pengantin-pengantin yang baru menikah tetap tak mau melewatkan foto-foto di sini,” lanjut Monita.
Pada Sabtu sore yang cerah itu tidak ada pengantin datang. Namun, suasana di kompleks Union Building tetap ramai. Para suporter Denmark dan mereka calon penonton laga Kamerun versus Belanda di Stadion Loftus Versfeld berdatangan. FIFA dan panitia Piala Dunia 2010 memanfaatkan lokasi itu sebagai salah satu tempat kunjungan andalan.
Union Building berjarak kira-kira 5 kilometer dari Stadion Loftus Versfeld. Persis di tengah di antara dua tangga naik ke halaman istana, mereka memajang boneka besar ”Zakumi”, maskot Piala Dunia 2010. Di situlah pengunjung berfoto-foto ria. Setelah itu, mereka biasanya berjalan-jalan di taman yang memang nyaman.
Union Building bukan satu- satunya tempat nyaman untuk menunggu dimulainya laga-laga Piala Dunia 2010 di Pretoria. Satu tempat lain yang menarik dan ramai dikunjungi suporter dan penonton Piala Dunia 2010 adalah kompleks Church Square, tempat patung monumen Paul Kruger berdiri gagah.
Di kompleks itu berjajar bangunan tua yang memang dipertahankan keasliannya. Berada di lokasi itu serasa di kota-kota Eropa dengan arsitektur bangunan klasik yang masih terpelihara. Seperti kompleks Union Building, kawasan itu bersih dan nyaman meski sedikit hiruk-pikuk.
Mendatangi tempat-tempat kunjungan wisata itu sangat pas sebelum menikmati laga-laga Piala Dunia 2010, yang semakin bertambah hari bertambah pula ketegangan dan kejutannya.
Jika datang ke Pretoria, jangan lupa berkunjung ke Union Building atau kompleks Church Square. Demikian pesan warga Pretoria. (Mh Samsul Hadi dari Pretoria, Afrika Selatan/Kompas)***
Sumber : Kompas, Senin, 21 Juni 2010 | 03:20 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar